Langkah pertama yang bisa kalian lakuin, “pelintir” settingan karburatornya. Dari kondisi standar, naikkan ukuran pilot jet setidaknya 1-2 step, misal dari 12,5 (bawaan pabrik) jadi 15 atau 17,5. Peningkatan ukuran pilot jet jangan terlalu besar nanti boros dan karburator bisa mengembun karena bensin banyak tapi udara cuma seadanya. Alias campuran terlalu kaya (rich). Kenapa harus otak-atik ukuran Pilot Jet? Sebenarnya, peran Pilot Jet ini memiliki pengaruh untuk akselerasi awal, guna menyuplai bahan bahan bakar untuk 0 – 1/4 throttle. Perubahan ukuran Pilot jet juga berguna untuk mereduksi gejala knalpot nembak-nembak. Harga untuk satu piece PJ ini berkisar Rp. 15 ribu berlabel (Extreem) hingga Rp. 50 ribu untuk Pilot Jet kepunyaan TDR.
Tak ketinggalan, Main jet naikin juga ukuranya 2 sampai 3 step. Misalnya dari 115 jadi ukuran 130. Hal ini bertujuan agar suplai BBM ke ruang bakar semakin deras. Tapi asal deras pun nggak bagus, selain boros AFR (Air to Fuel Ratio) alias perbandingan udara dan bahan bakar jadi nggak ideal. Maka dari itu jangan terlalu lebay untuk menaikkan ukuran Main Jet, kecuali motor sudah mengalami Bore Up ekstrim. Barang printilan satu ini musti jeli untuk mencari settingan idealnya, sebab main jet bekerja paling efektif pada 3/4 – full throttle.
Buka Filter udara dan diganti pake after market kaya K&N atau yang produk lain kayak TDR supaya udara lebih banyak masuk tapi debu tetap terperangkap di filter. Kalo sobat lebih suka masih menggunakan boks filter standarnya, kalian bisa beli filter merk Ferrox, ya sob. Tapi perlu setting lagi setelan air screw nya ya! Caranya putar air screw, searah jarum jam sampai mentok, lalu putar lagi ke kiri sampai dapat rpm tertinggi, lalu baru atur setelan gasnya turunin jadi 1400 rpm, biasanya dapat 1 – 1 1/2 putaran counter clockwise.
Kompresi Satria F150 standar sudah relatif tinggi 10,2 : 1, oleh karena itu direkomendasikan mesti pake BBM oktan tinggi (pertamax turbo atau Pertamax). Kalo dipaksakan minum oktan terlampau rendah, berefek pada mesin yang bisa knocking alias ngelitik. Mesin yang sering mengalami knocking, maka umur pakai komponen macam conrod, piston, klep lebih pendek.